Penulisan "Bulan Ramadlan" Yang Benar

Backlink Bulan Ramadlan :: Penulisan "Bulan Ramadlan" Yang Benar
Pada kesempatan kali ini admin Backlink Bulan Ramadlan akan sedikit membahas mengenai kebiasaan transliterasi masyarakat indonesia, blogger indonesia, jurnalis indonesia yang bermacam-macam transliterasinya, sehingga menyebabkan kebingungan bagi mereka yang masih belum mengetahui apa alasannya. dan salah satu tulisan yang sering dan banyak berbeda adalah penulisan ض yang ada yang menggunakan DH dan ada juga yang menggunakan DL.

Dalam menulis huruf ض  yang benar itu menggunakan DH apa DL?
Jawabannya ialah:

Menulis ض dengan DH itu benar menurut metode Eropa, namun apabila mengikuti metode Ulama NU dulu dan para Cendikiawan Muslim yang benar ialah DL. dan jika kita menggunakan metode pendekatan transliterasi arab ke latin atau rumi, juga lebih tepatnya menggunakan DL, karena sifatnya ض itu mendekati juga dengan sifatnya ل .

Penulisan ض dengan DL sudah sejak lama di indonesia, bahkan sudah dikokohkan oleh Ulama' NU dan Para Cendikiawan Muslim Indonesia, namun lama kelamaan hal itu mulai dihapus, dengan masuknya metode eropa yang dibawa oleh kelompok Wahabi.

Coba kita lihat bagaimana tulisan arab Nahdlatul Ulama'

نهضة العلماء
Transliterasinya: NAHDLATUL ULAMA' (BUKAN NAHDHATUL ULAMA')
رمضان
Transliterasinya: RAMADLAN (BUKAN RAMADHAN)

Peperangan Akidah dan pemikiran anatara Nahdliyin dan Wahabi memang semakin banter dan semakin keras, apalagi dalam dunia maya ini.
Dan saya sendiri adalah penganut Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ala NU, dan saya menghormati pemikiran Para Ulama NU dan Juga Saya lebih cenderung mengikuti Metode Pendekatan Transliterasi Arab Ke Rumi.
Sekarang pilihan ada di tangan anda.
Anda memilih Metode pendekatan dan pemikiran ulama dan cendiakiawan muslim, apa akan mengikuti penulisan metode Eropa?
dan jika anda mengikuti metode Indonesia dan sebagian metode eropa yang lain, seharusnya anda menulisnya dengan cukup menggunakan "D" saja, tanpa embel-embel "L" atau "H".

Nah, sudah jelas kan?
Tentukan sendiri, siapa anda dan bagaimana cara anda menulis!.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Baca juga penjelasan lainnya di:
Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Nahdliyin Harus Menulis Bulan Ramadlan