Pada kesempatan kali ini saya sekali lagi membahas seputar Nahdlatul Ulama' (NU) yang saat ini tidak tentram lagi. dimana-mana ada gejolak antar sesama NU, sehingga Nahdliyin sendiri banyak yang bingung. bahkan pengurusnya saja banyak yang bingung.
Loh, kok sampai bingung mas?
Loh, ia, mereka banyak yang bingung, soalnya sekarang ini di tubuh NU sendiri lagi tidak sejalan, apalagi saat ini masih sangat panas kontroversi mengenai mengenai Muktamar NU Ke-33 dan juga ditambah perang argumen dan artikel antara NU Garis Lurus dengan NU Gusduriyun dan NU Saidiyun.
Saya sebagai Nahdliyin seperti anda, hanya ingin menyarankan untuk tetap berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan hadits, serta menjaga NU untuk tetap bisa eksis dengan semustinya, walaupun ada kegoncongan di dalam NU sendiri.
Jika dalam kepengurusan NU ada yang tidak baik menurut anda, ya, jangan lalu NU-nya yang ditinggalkan, tapi oknumnya saja.
Mari kita Hormati Ulama-ulama sepuh NU, Khususnya pendiri dan orang-orang yang memperjuangkan NU di masa lalu, dengan cara tetap menjaga NU sesuai dengan cita-cita mereka, dan juga dengan mengikuti apa yang sudah mereka jalankan, salah satu contoh ialah bertabligh dengan baik, dan juga mari kita memperjuangkan penulisan Metode Pendekatan yang sudah diamalkan oleh Para Ulama NU dan juga Para Cendikiawan NU dulu. Mulai sekarang, mari kita menulis dengan Transliterasi yang sesuai dengan metode mereka, seperti contoh saat mentransliterasi huruf ض dengan menggunakan DL, seperti Ramadlan, Wudlu', Khudlu' DLL. (Baca juga:Penulisan "Bulan Ramadlan" Yang Benar).
Baca juga:
Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Nahdliyin Harus Menulis Bulan Ramadlan
Mari kita rapatkan barisan, jangan sampai ada setan setan yang masuk dan mengisi shaf kita.
Sekian dari saya, semoga kedepannya, NU semakin Jaya.
0 komentar on Warga NU (Nahdliyin) Wajib Baca ini :
Post a Comment and Don't Spam!